SejajarInfo.Id – Suasana hangat dan akrab menyelimuti sebuah kafe di pusat Kota Makassar pada Kamis malam, 3 Oktober 2024. Sekitar puluhan aktivis Bulukumba yang sedang menempuh pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan ini berkumpul untuk berdiskusi dan bercerita. Meski terlihat kasual, pertemuan ini memiliki tujuan yang cukup serius membahas komitmen mereka dalam mendukung gerakan “Harapan Baru” untuk pembangunan Bulukumba.
Di antara canda tawa dan obrolan ringan, para mahasiswa saling berbagi pandangan tentang potensi dan tantangan yang dihadapi daerah mereka. Ide-ide kreatif mengalir bebas, mulai dari usulan program pemberdayaan pemuda hingga rencana pelestarian budaya lokal. Dalam pertemuan tersebut, para aktivis membahas berbagai isu krusial yang dihadapi Kabupaten Bulukumba, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada silaturahmi ini hadir pula putra dari Andi Muchtar Ali Yusuf sekaligus didapuk sebagai Dewan penasehat dan pengarah dari milenial amaly dan bulukumba muda, Andi Muhammad Taufik Haikal (andi ade). Andi Ade sangat berharap Bulukumba maju dan sejahtera dari segala sektor.
“Saya mau melihat bulukumba sejahtera dibawa kepemimpinan Andi utta dan andi edy manaf” kata andi ade.
Yang menarik, pertemuan kali ini juga dihadiri oleh perwakilan dari tim milenial Amaly, sebuah kelompok anak muda yang aktif mendukung program pembangunan melalui media sosial di Bulukumba. Kolaborasi antara aktivis mahasiswa (Bulukumba Muda) dan tim milenial Amaly ini membuka peluang baru untuk sinergi yang lebih kuat dalam upaya memajukan daerah.
“Bulukumba muda menegaskan dukungan kepada pasangan calon Bupati & Wakil bupati Bulukumba no urut 2 (Andi Muchtar Ali Yusuf & Andi Edy Manaf) Karna upaya untuk mendorong kemajuan daerah dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kapasitas keilmuan, jaringan yang luas selain itu juga memiliki kemampuan manajemen yang mumpuni serta punya komitmen kuat untuk mendorong perubahan ” ujar Idam, koordinator Bulukumba Muda. “Dengan bergabungnya tim milenial Amaly, kami yakin dapat menciptakan gerakan yang lebih inklusif dan berdampak luas.”
Andi Ogi, sebagai kordinatoor Milenial Amaly, menambahkan bahwa melibatkan anak muda sangat penting dalam pembangunan daerah apalagi di era digital ini, media sosial menjadi arena penting bagi anak muda Bulukumba untuk terlibat aktif dalam proses pemilihan kepala daerah ini “kutipan milenial amaly.”
Meski bersifat santai, pertemuan ini berhasil menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Para aktivis dan tim milenial Amaly sepakat untuk membentuk forum bersama yang akan secara rutin mengadakan diskusi dan aksi nyata untuk Bulukumba.
Menjelang tengah malam, pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan janji untuk kembali berkumpul dalam waktu dekat. Semangat optimisme terpancar dari wajah para aktivis, yakin bahwa kolaborasi antara aktivis mahasiswa dan tim milenial Amaly akan membawa perubahan besar bagi Bulukumba di masa depan. Mereka berharap pertemuan ini menjadi awal dari gerakan pemuda yang lebih terorganisir dan berdampak dalam mendorong kemajuan daerah tercinta mereka.