SejajarInfo.Id – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kembali menorehkan prestasi.
Menjelang pertengahan Maret tahun 2023 ini, Kabupaten yang dikenal dengan Butta Panrita Lopi ini berhasil meraih peringkat dua pencapaian target Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dilaksanakan secara serentak oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bagian dari Peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun 2023.
Berdasarkan rilis hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan keluarga berencana per 12 Maret 2023 oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, pencapaian target Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dalam rangka Peringatan Hari Perempuan Sedunia tersebut, berhasil meraih peringkat kedua kabupaten kota di Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Gowa.
Hasil Bulukumba melampaui capaian target. Dari target yang diberikan sebanyak 219, Kabupaten Bulukumba berhasil meraih capaian akseptor sebanyak 365 atau 166,7 persen.
“Berkat kolaborasi, kerjasama dengan jajaran unsur pelayanan di sarana fasilitas kesehatan, pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan para penyuluh KB, petugas lapangan KB dan pengelola program Keluarga Berencana di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bulukumba, Alhamdulillah kita menempati urutan kedua se-Sulawesi Selatan dalam pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bulukumba, dr Hj. Wahyuni, Minggu 12 Maret 2023.
Mantan Kadis Kesehatan ini pun menyampaikan terima kasih kepada para kepala Puskesmas dan para bidan dan bidan koordinator yang telah memberikan pelayanan KB dengan baik kepada masyarakat.
Menurut dr. Hj. Wahyuni, dengan ber-KB Pasangan Usia Subur dengan sendirinya dapat mencegah 4T yakni Terlalu banyak anak, Terlalu rapat jarak lahir anak, Terlalu muda usia saat melahirkan anak dan Terlalu tua usia saat melahirkan anak.
Keempat hal tersebut sangat berkontribusi buruk dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta upaya mencegah terjadinya Stunting.
dr. Wahyuni juga berharap agar kolaborasi dan kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah dalam Pelayanan Keluarga Berencana terus berjalan dengan baik untuk menghasilkan keluaran dan tujuan program yang berkualitas utamanya dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dan menekan angka privalensi Stunting di Bulukumba.
Diketahui Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.(*)