SejajarInfo.Id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulukumba kerjasama Dinas Kominfo dan Persandian menginisiasi terbentuknya Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
Untuk pencanangan Desa Cantik ini, Desa Bira Kecamatan Bontobahari dipilih sebagai desa pertama yang akan melaksanakan program Desa Cantik.
Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid yang mencanangkan Desa Cantik ini menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba atas inisiasi Desa Cantik sebagai upaya mendorong pemerintah desa yang memiliki komitmen tinggi untuk menghasilkan data statistik yang akurat, lengkap dan update.
Jika berbicara tentang statistik, tambahnya maka kita berbicara tentang data yang memotret tentang kondisi suatu wilayah, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai pada data tingkat nasional.
Peran statistik dalam pembangunan daerah, lanjutnya sangatlah penting dan tidak bisa disepelekan.
“Data yang akurat dan berkualitas adalah landasan utama bagi perencanaan yang tepat sasaran, sehingga keberadaan Desa Cinta Statistik ini adalah salah satu upaya yang sangat baik dalam menciptakan sumber daya data di tingkat desa,” pintanya di aula Kantor Desa Bira, Rabu 30 Oktober 2024.
Pjs Bupati Muhammad Rasyid berharap kolaborasi dan koordinasi antara BPS dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa terus ditingkatkan, sehingga apa yang dilakukan di Desa Cantik Bira ini menjadi role model bagi desa lainnya.
Kepala BPS Bulukumba Herbudiman menyampaikan program Desa Cantik adalah upaya BPS dalam membangun data dari level pemerintahan terkecil.
Dikatakan bahwa selama ini Desa hanya dianggap sebagai obyek pembangunan bukan subyek pembangunan.
Menurutnya, saatnya desa menjadi subjek pembangunan yang dimulai dengan menyiapkan data desa secara mandiri.
“Ini sesungguhnya tujuan mulianya dari Desa Cantik, bagaimana data desa dibangun dan dikelola sendiri oleh desa untuk landasan perencanaan pembangunan desa,” ungkapnya.
Menurutnya semua orang sangat erat hubungannya dengan statistik dan data. Minimal di kalangan ibu ibu rumah tangga pasti mencermati perkembangan harga barang atau bahan pokok di pasar.
“Dari pengetahuan harga di pasar itu kemudian ibu ibu merencanakan belanjanya, yang mana prioritas. Itulah betapa Statistik mempengaruhi hidup kita,” ungkapnya.
Selama ini, lanjutnya pendataan selalu dilakukan terpusat jika ada program pemerintah misalnya data PKH yang penerimanya akan didata.
Herbudiman berharap ke depan, desa memiliki peran penting untuk menentukan datanya sendiri dan bahkan melengkapi data data yang tidak ada di BPS. Misalnya data tentang jumlah nelayan di Desa Bira itu tidak ada di BPS. Nanti desa sendiri yang mendata berapa warganya yang berprofesi sebagai nelayan.
Dipilihnya Desa Bira sebagai Desa Cantik karena pihaknya ingin mengangkat lagi Desa Bira dengan sejumlah prestasi yang telah dilakukan.
Sementara itu Kepala Desa Bira Murlawa menyampaikan terima kasih yang telah membantu dalam memfasilitasi komunikasi dan sosialisasi pentingnya data dan statistik bagi masyarakat.
Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, BPS dan desa sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
“Sebagai Kepala Desa, saya sangat bangga bahwa Desa Bira telah menjadi perwakilan Kabupaten Bulukumba di tahapan berikutnya. Ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan desa yang telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip statistik dengan baik,” ungkapnya.
Melalui pengumpulan dan analisis data yang baik, lanjutnya pihaknya dapat mengetahui potensi, tantangan, dan kebutuhan masyarakat secara lebih tepat. Data statistik ini akan membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk pembangunan desa.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjadikan Desa Bira sebagai contoh desa yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga unggul dalam pemanfaatan data untuk pembangunan,” pintanya.
Turut hadir dalam pencanangan Desa Cantik ini, Kepala Dinas Kominfo beserta jajarannya.(*)