SejajarInfo. Id – Andi Mawar Mappamadeng atau yang lebih dikenal dengan nama Karaeng Bau merupakan Owner dari Rumah Batik Bunga Mawar yang terletak di desa Topanda Kec. Rilau Ale.
Kr. Bau dalam sesi Podcast yang di inisiasi oleh IinfoBulukumba bekerja sama dengan Dnic Project sebagai Creative Partner dalam program BECAK “ Bulukumba Economic Creativity Kaleidoskop “ di pandu oleh Host Irfan Runk, sedikit menceritakan awal mulanya ia terjun kedalam produksi Batik di Kab. Bulukumba
Awalnya iya merupakan pengrias pengantin yang sudah memiliki banyak langganan baik di kecamatan maupun di kabupaten, cuman dikarenakan faktor umur dimana pekerjaannya mewajibkan untuk keliling lintas kecamatan, iya sudah tidak sanggup lagi. “ Sekarang zaman sudah modern, saya lihat anak² muda memasarkan jasanya melalui Sosmed dan mereka masih energik “ cetus Kr. Bau
Kr. Bau merupakan anggota PKK Kab. Bulukumba yang ditempatkan pada Pokja 2 yang membidangi urusan Pendidikan dan Keterampilan. Salah satu event dalam bidang keterampailan yang dilaksanakan oleh PKK Provinsi yang diikuti oleh anggota Penggerak PKK dari 24 Kab/Kota termasuk PKK Bulukumba, berhasil menyabet Juara 1 dan Kr. Bau salah satu aktor di balik prestasi tersebut sehingga membawa nama harum Kab. Bulukumba pada saat itu.
Saat berhasil itulah, cikal bakal iya melanjutkan bakat nya untuk membuat suatu Produk yang belum ada di Kab. Bulukumba
Kr. Bau Bersama 6 orang pegawainya memproduksi Batik di dalam ruangan 4 X 6 yang cukup sederhana. Tapi dalam ruangan itulah tumbuh kebersamaan dan kekompakan sehingga mampu menghasilkan produk batik yang luar biasa. Salah satu produksi batik andalannya yaitu Batik Sarung Bira.
“ perihal Batik Sarung Bira ini sudah dipasarkan kemana saja Bu Andi ? “ tanya Irfan Runk
“ kami sudah mempunyai pelanggan tetap pak Irfan, contohnya Villa² yang ada di Bira yang cukup banyak permintaan produknya. Tidak hanya dari kabupaten bulukumba saja melainkan permintaan juga datang dari luar Kab. Bulukumba” jawab Kr. Bau
“ kira-kira produksi sehari bisa berapa Bu Andi ?” Lanjut Irfan Runk
“ perhari kami produksi bisa 15 lembar, tergantung tersedianya bahan dasar pak, karena bahan dasar kami dikirim dari jogja. Bukan hanya Batik sarung bira, ada juga batik pantai lemo-lemo, batik mandala ria dan masih banyak lagi. Jawab Kr. Bau
Pemerintah dalam hal ini Pemkab Bulukumba juga sudah melirik Rumah Produksi Batik Bunga Mawar ini, dengan terus memberikan support serta atensi guna pengembangan batik tersebut. Dekranasda dalam bidang pemasarannya juga membantu agar Batik Bunga Mawar dapat diminati oleh masyarakat bulukumba, serta menjadi oleh-oleh khas yang dibawa pulang saat berkunjung ke tempat wisata Bulukumba.
Dalam sesi penutup Podcast BECAK tersebut, Kr Bau menyampaikan harapan tuk generasi muda Bulukumba
“ teruslah belajar, kembangkan minat dan bakat mu. Jangan lupa hadirkan setiap motivasi dalam pekerjaan mu “
Kr. Bau juga menganjurkan bagi anak – anak muda yang ingin belajar membatik silahkan datang membawa bahannya, olah sendiri nikmati prosesnya kemudian bawa hasilnya.
tak lupa pula Kr. Bau berterimah kasih kepada seluruh kru Podcast BECAK yang telah mengundang beliau tuk sharing mengenai produk usahanya. di wakili oleh Host Irfan Runk, juga mengucapkan terimah kasih kepada Sponsor Podcast BECAK Yaitu PT. Argus Rezky Pratama yang mensupport kegiatan Podcast ini.
Video Full Youtube: Rumah Batik Bunga Mawar, Produksi Batik Pertama di Bulukumba.