SejajarInfo. Id – Program Posyandu di Desa Bontoharu, Kabupaten Bulukubna, terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dibawah binaan Pokja IV TP.PKK, partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu semakin meningkat. Tidak hanya itu, kesadaran akan pentingnya posyandu dalam menjaga kesehatan keluarga juga semakin tumbuh di kalangan masyarakat.
Salah satu indikator keberhasilan posyandu adalah meningkatnya cakupan imunisasi polio pada anak usia 0-7 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa program vaksinasi berjalan efektif dan berhasil mencapai target. Selain itu, Posyandu Melati I dan Melati II juga menjadi pionir dalam penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP), sebuah langkah maju dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Kurangnya fasilitas yang memadai, terbatasnya jumlah petugas kesehatan, dan rendahnya partisipasi masyarakat menjadi kendala utama. Namun, semangat gotong royong dan komitmen dari berbagai pihak terus mendorong perbaikan.
Rekomendasi untuk Masa Depan
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pokja IV TP.PKK Kabupaten Bulukumba merekomendasikan beberapa langkah strategis:
- Perbaikan Infrastruktur: Pemerintah desa perlu segera memperbaiki bangunan posyandu agar lebih nyaman dan layak.
- Peningkatan Sumber Daya Manusia: Perlu penambahan tenaga kesehatan untuk mendukung kegiatan posyandu.
- Sosialisasi Intensif: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya posyandu melalui sosialisasi yang kreatif dan menarik.
- Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Pemerintah perlu melakukan evaluasi secara rutin untuk memastikan program posyandu berjalan sesuai dengan tujuan.
Harapan ke Depan
Dengan adanya langkah-langkah perbaikan tersebut, diharapkan kualitas dan efektivitas posyandu di Desa Bontoharu dapat terus ditingkatkan. Posyandu tidak hanya menjadi tempat untuk imunisasi dan penimbangan, tetapi juga menjadi pusat informasi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.