Siapa yang tidak mengenal perahu legenda yang tersohor di Sulawesi Selatan, perahu yang menjadikan Suku Bugis dikenal sebagai suku penjelajah lautan bahkan sampai ke Benua Eropa dan Amerika. Itulah Perahu Pinisi, dibuat di salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan tepatnya di Bontobahari Kabupaten Bulukumba dengan ciri khas 3 layar. Perahu Phinisi sejak dahulu telah banyak diminati di dalam bahkan di luar negeri.
Hingga saat ini peminat Perahu Pinisi tidak pernah sepi, ada yang menjadikannya alat transportasi laut untuk tujuan komersil dan ada juga yang dijadikan alat transportasi pariwisata bertajuk Sailing Phinisi.
Tentu kawan Pinisi sering mendengar atau bahkan pernah menggunakan jasa Sailing Phinisi saat berekreasi di Laboan Bajo, Makassar dan Jakarta.
Kenapa yah, di luar daerah banyak yang melakukan Sailing Pinisi sedangkan di kampung halamannya belum pernah sama sekali ada Pelayaran Pinisi untuk tujuan wisata? Padahal Kabupaten Bulukumba telah dinobatkan sebagai salah satu daerah yang memiliki pantai terindah di Indonesia. Ada Pantai Bira dan Bara dengan pasir putihnya, ada Tebing Appalarang dan Pantai Mandala Ria, dan masih banyak lagi. Bahkan Festival Pinisi telah dijadikan acara tahunan yang masuk dalam agenda Wonderful Indonesia.
Pertanyaan mengapa di Butta Panrita Lopi tidak ada Sailing Pinisi kini dijawab langsung dari oleh sekelompok Pemuda Kreatif Bulukumba. Mereka menginisiasi untuk melakukan Sailing Pinisi di Bulukumba. Bernaung di @salingphinisi.id, mereka merencanakan pelayaran dengan memadukan pelayanan. Keliling ke pantai-pantai indah yang ada di Bulukumba dan menikmati kuliner khas Bulukumba sembari ditemani live musik di atas Perahu Pinisi adalah salah dua dari pelayanan yang akan diberikan oleh @salingphinisi.id. Menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, @salingphinisi.id akan membawa anda berlayar dengan layanan kelas satu.
Asfar Fajar , Salah satu yang terlibat dalam projek tersebut mengungkapkan bahwa dengan bekal ilmu yang ia dapatkan dari tanah rantau, insyaa Allah saya kembali ke kampung halaman untuk berkontribusi membangun tanah kelahiran saya salah satunya melalui Sailingphinisi.id. karena begitu besar harapan saya untuk memajukan Bulukumba di bidang hospitality, tour, dan tourism mengingat Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang dimiliki sangat melimpah dan menjanjikan.
“Sehingga dengan hadirnya Sailing Pinisi pertama di Bulukumba ini akan menjadi pembuktian bahwa semangat dari pemuda Bulukumba begitu besar untuk memajukan roda ekonomi kreatif yang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat lokal yang mampu bersaing dengan pelayanan standar internasional,” tutur @asfarfajar
Hal senada juga disampaikan Khaeriah Ulfa Rahman, ia menyampaikan kalau ia terlibat dalam project ini berangkat dari potensi Bulukumba yang memiliki SDM dan SDA yang berkualitas. Olehnya itu mimpinya ialah menghadirkan Sailingpinisi.id ini adalah selain mengangkat potensi Bulukumba juga memberikan penghargaan kepada para To Panrita kita yang telah berjuang sampai saat ini pinisi telah diakui sebagai warisan budaya.
“Melibatkan pemuda hebat Bulukumba dari bidang seni budaya serta mengajak para pelaku usaha untuk berkontribusi dalam project kecil ini, dan sangat berterima kasih kepada Kakanda Alfian ( @alfiand_alnies ) karena telah mewadahi pemuda untuk terus berkreasi dalam hal memajukan kota tercinta Bulukumba” kata @khaeriaulfa
Terakhir, @rizalluvi yang sudah dikenal sebelumnya sebagai Wakil Direktur Sejajar Media dan salah satu Founder @sailingpinisi.id mengungkapkan tujuannya kembali dari Jakarta ke Bulukumba untuk membangun kampung halaman dan berkontribusi dari media kreatif, salah satunya dengan memperkenalkan budaya Bahari di Bulukumba dengan Sailingpinisi.id.
Tunggu apa lagi, mari berlayar bersama kami, wujudkan momen tak terlupakan bersama @salingphinisi.id