banner 728x250

Budidaya Tanaman Nilam, Salah Satu Solusi di Masa Pandemi.

banner 120x600
banner 468x60

Tanaman nilam ( Pogostemon cablin Benth ) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan minyak nilam . Minyak nilam banyak dipergunakan dalam industri kosmetik, parfum, sabun, dan industri lainnya. Dengan berkembangnya pengobatan aromaterapi, minyak nilam selain sangat bermanfaat untuk penyembuhan fisik juga mental dan emosional.
Produk yang dihasilkan dari usaha tani nilam adalah terna (daun dan ranting). Melalui proses penyulingan dihasilkan minyak nilam. Dalam proses penyulingan tersebut dihasilkan limbah berupa ampas penyulingan minyak. Ampas ini dapat digunakan sebagai mulsa untuk mengembalikan lahan ke kondisi semula

Salah satu tempat budidaya tanaman nilam di Kab. Bulukumba bertempat di Kelompok Tani Hutan ( KTH ) Pattoengan Desa Oro Gading. Tanaman nilam ini mulai dikembangkan pada bulan 4 yang dibawahi oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Agroforestry yang memfokuskan kegiatan perhutanannya di tanaman nilam.

banner 325x300

“ jadi kami mulai dari proses pembibitan, penanaman, perawatan, pemupukan sampai pada pemanenan. Kami mulai belajar dari awal karena tanaman nilam merupakan tanaman yang masih awam kami pahami “ ujar Pak Arman sebagai Ketua KTH Pattoengan

Pada panen pertama dengan jangka waktu selama 4 Hari, menghasilkan 6 ton terna (daun dan batang )  dengan harga 2 Ribu per kilo untuk yang basah dan 7 ribu per kilo untuk yang kering, jadi sekitar 12 Juta yang di dapatkan dengan luasan lahan sekitar 1,5 Ha yang ditanami tanaman nilam. Hari kelima ada sekitar kurang lebih 1 ton yang dihasilkan, dan masih ada beberapa anggota kelompok yang masuk dalam masa pemanenan dengan target 20 hari selesai.

“ seandainya kita di sini mempunyai mesin penyulingan, hasil 6 ton terna dapat di taksir pemasukan bisa mencapai 18 – 19 juta. Harapan kami sebagai kelompok  tani hutan sekiranya ada bantuan alat penyulingan yang dapat kami kelola sendiri, sehingga minyak nilam bisa menjadi produk unggul dengan tampilan yang kekininan, dan dapat menambah pemasukan kelompok guna mensejahtrakan masyarakat yang ada di desa oro gading” ucap Pak Arman.

Senada dengan pak arman, Kepala Desa oro Gading H. Nasir mengatakan bahwa “ kelompok disini perlu adanya edukasi tentang tanaman nilam,baik dari segi pemilihan bibit, metode penanaman, sampai pemanenan. Juga perlu adanya pelatihan pengemasan dan pemasaran produk nantinya. Meskipun tanaman nilam ini harganya sedang turun tapi tanaman ini salah satu solusi terbaik di masa pandemi ini, karena tanaman nilam itu bak rumput yang gampang tumbuh dan bisa panen dalam jangka waktu 3 bulan dilihat dari kemerahan daunnya” tutup H. Nasir. ( Amal Blk )

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *