Sejajarinfo.id – Dengan dilantiknya Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) disambut baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulukumba.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, turut senang atas dilantiknya Andi Sudirman, pasalnya ia meyakini bahwa sinergitas antara Kabupaten Bulukumba dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan semakin baik dan produktif.
Karena pada saat Andi Sudirman Sulaiman masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, ia begitu perhatian terhadap pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
Menurut Andi Utta (sapaan akrab Bupati Bulukumba) kehadiran Bendungan ini tentu akan bisa mengangkat kehidupan para petani, khususnya petani tadah hujan.
“Petani kita bisa memanen sampai 3 kali, juga persediaan air baku terpenuhi dan paling utama juga bisa menjadi pemasukan PLN dengan adanya pembangkit listrik,” pungkasnya.
Salah satu proyek yang direncanakan oleh Andi Sudirman untuk Kabupaten Bulukumba yaitu pembangunan bendungan di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang.
Saat Andi Sudirman yang masih berstatus sebagai Plt Gubernur hadir di momentum Hari Jadi Bulukumba, beberapa waktu lalu, telah membicarakan secara intens rencana pembangunan bendungan di Kahayya tersebut.
Beberapa hari yang lalu, Kepala Bappelitbangda Bulukumba Andi Syamsul Mulhayat juga telah diundang Pemerintah Provinsi untuk membicarakan tindak lanjut rencana pembangunan bendungan tersebut. Hasilnya, diupayakan tahun ini Feasibility Studi (FS) Bendungan Kahayya bisa dirampungkan.
Olehnya dengan defenitifnya Andi Sudirman sebagai gubernur, tentu itu semakin memperkuat rencana pembangunan bendungan itu.
“Harapan kami tentu dengan dilantiknya Andi Sudirman sebagai gubernur semakin memperkuat sinergitas antar Pemda dengan Pemprov, termasuk dalam merealisasikan pembangunan bendungan,” pinta Muchtar Ali Yusuf mewakili harapan pemerintah daerah dan masyarakat.
Seperti yang diharapkan, jika bendungan itu terbangun, ketersediaan air akan mencakup seluruh kecamatan di Bulukumba, termasuk di Tanjung Bira, termasuk untuk sektor pariwisata dan pembangkit listrik tenaga hidro.(*)