banner 728x250

Ksatria, Peduli……

Ksatria, Peduli......
banner 120x600
banner 468x60

Beberapa hari terakhir, Butta Panrita Lopi, kembali menasional. Bahkan sekelas TV One pun menurunkan obrolan. Ya, seputar pelayanan kesehatan dan kependudukan. Seorang warga Kajang, semoga Allah merahmatinya, meninggal sesaat setelah perekaman KTP. Pihak keluarga meminta keluar dengan sebuah pernyataan secara sukarela utk pengurusan administrasi.

Kejadian yang terekam melalui video, beradar luas. Hampir semua membincangnya. Catatan ini tidak dibuat untuk menambah komentar. Apalagi untuk menghakimi. Saya hanya ingin memberi apresiasi. Kepada penanggung jawab utama kabupaten Bulukumba, Bupati, yang melalui media online menyampaikan permohonan maafnya.

banner 325x300

Saya membaca pernyataan itu sebagai sikap pertanggungjawaban. Lebih dari itu saya menyebutnya ksatria. Sikap yang patut dihormati dari seorang pemimpin di tengah banyaknya komentar netizen di jagad media sosial. Saya percaya, pernyataan maaf itu adalah titik klimaks bukan saja terhadap kejadian ini tapi juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi secara total. Pelayanan dasar seperti kesehatan, memang tak boleh begini terus. Inovasi amat dibutuhkan. Sinergitas lintas sektor semisal Dukcapil menjadi barang wajib yang tak boleh ditawar dan ditunda-tunda.

Saya bilang saat diskusi sembari menyeruput kopi, tak mungkin Pak Bupati mau meminta maaf terus. Pasti beliau malu jika harus terjatuh di lobang yang sama 2 kali. Di alasan inilah saya yakin seyakin yakinnya bahwa esok pelayanan akan semakin manusiawi.

Saat Pak Bupati mengirimkan gambar setelah mengunjungi keluarga duka, lalu dijaminnya anak-anak almarhum untuk biaya sekolahnya, saya jawab, inilah puncaknya. Saat seorang pemimpin tidak saja ksatria, tapi juga menunjukkan empati dan kepeduliannya. Hanya doa yang bisa saya kirimkan. Semoga Kampung tercinta Bulukumba semakin hebat di waktu datang. Allahumma amin…..

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *